Monday, June 1, 2020

Penyesuaian Aktiva Tetap, Kerugian Pihutang, Dan Perlengkapan

BAB 1

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Dalam sebuah kegiatan atau dalamber-akuntansi tentu saja kita sering mendengar istilah dari akuntansi tersebut, misalnya saja: “Penyesuaian, Aktiva Tetap, Kerugian Pihutang dan Perlengkapan”. Namun, banyak diantara kita yang masih bingung tentang hal-hal tersebut.

Pada kesempatan ini kami selaku kelompok empat ingin memaparkan hal tersebut untuk para pembaca maupun pendengar agar para pembaca dan pendengar mampu belajar  lebih jelas mengenai hal-hal tersebut dan tidak mengalami kebingungan dalam istilah akuntansi tersebut.

 

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan penyesuaian?

2.      Bagaimana cara penyesuaian aktiva tetap?

3.      Apa yang dimaksud dengan kerugian pihutang?

4.      Apa ciri-ciri perlengkapan?

 

C.     Tujuan

1.      Mengetahui pengertian dari penyesuaian.

2.      Mengetahui cara dari penyesuaian aktiva tetap.

3.      Mengetahui pengertian dari kerugian pihutang.

4.      Mengetahui ciri-ciri perlengkapan.

 

 

 

 

BAB 2

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Penyesuaian

Penyesuaian adalah catatan yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo akun agar  menunjukan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan. Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entry) adalah ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di neraca saldo menjadi saldo yang "sebenarnya" sampai dengan akhir periode akuntansi.

Adapun tujuan dari penulisan ayat jurnal penyesuaian ini adalah untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan yang ada sehingga mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya yang sebenarnya.

Pada umumnya ada 2 macam penyebab suatu transaksi memerlukan penyesuaian yaitu:

1.      Keadaan di mana suatu transaksi sudah terjadi tetapi informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan.

2.      Transaksi yang sudah dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus disesuaikan agar dapat disajikan dalam jumlah yang benar.[1]

 

B.     Aktiva Tetap

 

1.      Pengertian Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah segala kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maksud dari kekayaan ini adalah sumber daya yang dapat berupa benda atau hak yang dikuasai dan yang sebelumnya diperoleh perusahaan melalui transaksi.

Aktiva tetap pada umumnya merupakan komponen aktiva jangka panjang yang paling besar nilainya dalam perusahaan. Aktiva tetap merupakan kelompok aktiva perusahaan yang memenuhi semua kriteria sebagai berikut:

a.       Mempunyai masa manfaat, atau umur ekonomis lebih dari satu tahun.

b.      Dimiliki dengan tujuan untuk digunakan dalam menbantu aktivitas perusahaan.

c.       Fisik barangnya dapat dilihat dan diraba, sehingga biasa juga disebut aktiva tetap berwujud. Aktiva tetap yang tidak memenuhi kriteria ini disebut aktiva tetap tidak berwujud.

d.      Biasanya mempunyai nilai perolehan yang relatif besar.[2]

Dalam laporan keuangan aktiva tetap disajikan sebesar nilai buku yang merupakan hasil pengurangan akumulasi penyusutan dari harga perolehan aktiva tetap. Selain itu dalam akuntansi aktiva tetap juga dikenal istilah nilai residu; yaitu taksiran nilai aktiva tetap setelah suatu aktiva berakhir umur ekonomisnya. Sementara umur ekonomi merupakan taksiran periode waktu dimana aktiva tetap dapat memberikan kontribusi secara ekonomis dalam menunjang aktivitas utama perusahaan. Selain umur ekonomis juga dikenal istilah umur teknis; yaitu taksiran umur dimana suatu aktiva masih dapat beroperasi secara teknis. Namun, pada periode tertentu umur teknis tidak ekonomis sehingga aktiva yang bersangkutan harus ditarik dari pemakaian normal usaha. [3]

 

2.      Contoh Soal

Perusahaan membeli mesin produksi seharga Rp240.000.000 dengan nilai residu sebesar Rp60.000.000 dan diperkirakan akan memiliki nilai kegunaan selama 10 tahun. Jadi, cara untuk menghitung besarnya penyusutan tiap tahunya itu dengan membagi harga perolehan kendaraan tersebut dengan perkiraan usia kegunaanya.

Sehingga=

(Rp240.000.000-Rp60.000.000)/10 tahun= Rp18.000.000/tahun

3.      Cara Penyesuaian

Adanya penyusutan aktiva tetap sangatlah mudah yaitu dengan mendebit beban penyusutan aktiva tetap (jenis aktiva antara lainnya mesin, gedung, kendaraan, tanah dll) dan mengkredit akumulasi penyusutan aktiva tetap.

 

C.    Kerugian Pihutang

1.      Pengertian Kerugian Pihutang

Kerugian Pihutang adalah kerugian piutang bisa timbul akibat adanya transaksi secara kredit, akun piutang dalam akuntasi digunakan untuk mencatat pembayaran atas transaksi yang dilakukan pembeli, maupun belum membayar biaya pembelian dengan penuh maupun secara kredit.

2.      Contoh Soal

Pada buku besar PD Ari Jaya tanggal 31 Desember 2011 terdapat akun sebagai berikut :[4]

112      Pihutang dagang                                 Rp   250.000.000

112.1   Cadangan kerugian pihutang                                      Rp 2.000.000

411      Penjualan                                             Rp1.500.000.000

            Taksiran kerugian pihutang ditetapkan sebesar 0,5% dari total penjualan. Berapa taksiran kerugian pihutang? dan bagaimana jurnal yang dibuat?

3.      Penyelesaian

Berdasarkan data tersebut, besarnya taksiran kerugian pihutang yaitu :

0,5 %  X Rp 1.500.000.000 = Rp 7.500.000

Jurnal yang dibuat tanggal 31 Desember 2011 (jurnal penyesuaian) adalah sebagai berikut:

D.    Perlengkapan

1.      Pengertian Perlengkapan

Perlengkapan adalah barang-barang yang dimiliki perusahaan yang bersifat habis dipakai ataupun bisa dipakai berulang-ulang yang bentuknya relatif kecil dan bertujuan untuk melengkapi kebutuhan bisnis perusahaan.

Perlengkapan bisa menjadi salah satu biaya perusahaan yang besar (tergantung pada jenis usaha). Contoh perlengkapan kantor seperti meja, kursi, steples, cat, lemari arsip, kotak sampah, pena, dsb.

2.      Ciri-Ciri Perlengkapan

Ciri-ciri perlengkapan adalah sebagai berikut :

a.       Tidak adanya biaya penyusutan karena termasuk barang yang habis pakai

b.      Tidak bisa dijual kembali

c.       Masa manfaat kurang dari 1 tahun

d.      Dapat digunakan tanpa listrik

e.       Lebih murah dan relatif lebih kecil

f.       Tujuan utamanya hanya sebagai pelengkap usaha

g.      Dicatat sebagai aktiva lancar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 3

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Penyesuaian adalah catatan yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo akun agar  menunjukan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan.

Adanya penyusutan aktiva tetap sangatlah mudah yaitu dengan mendebit beban penyusutan aktiva tetap dan mengkredit akumulasi penyusutan aktiva tetap.

Kerugian Pihutang adalah kerugian yang bisa timbul akibat adanya transaksi secara kredit, akun piutang dalam akuntansi digunakan untuk mencatat pembayaran atas transaksi yang dilakukan pembeli, maupun belum membayar biaya pembelian dengan penuh maupun secara kredit.

Ciri-ciri perlengkapan adalah sebagai berikut :

1.      Tidak adanya biaya penyusutan karena termasuk barang yang habis pakai

2.      Tidak  bisa dijual kembali

3.      Masa manfaat kurang dari 1 tahun

4.      Dapat digunakan tanpa listrik

5.      Lebih murah dan relatif lebih kecil

6.      Tujuan utamanya hanya sebagai pelengkap usaha

7.      Dicatat sebagai aktiva lancar.

 

B.     Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan bisa memberi pengetahuan, pemahaman, dan menambah wawasan kepada pembaca maupun pemakalah itu sendiri mengenai penyesuaian aktiva tetap, kerugian pihutang,dan perlengkapan dalam sebuah akuntansi.          

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA


[2] L.M. Samryn, Pengantar Akuntansi (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2015), 162.

[3]Ibid., 163.

[4]Http://Humanesian.blogspot.com/2017/11/contoh-cara-menghitung-kerugian piutang.html?m=1 (diakses pada tanggal 20 Oktober 2018)