BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam
sebuah kegiatan atau dalamber-akuntansi tentu saja kita sering mendengar
istilah dari akuntansi tersebut, misalnya saja: “Penyesuaian, Aktiva Tetap,
Kerugian Pihutang dan Perlengkapan”. Namun, banyak diantara kita yang masih
bingung tentang hal-hal tersebut.
Pada
kesempatan ini kami selaku kelompok empat ingin memaparkan hal tersebut untuk
para pembaca maupun pendengar agar para pembaca dan pendengar mampu
belajar lebih jelas mengenai hal-hal
tersebut dan tidak mengalami kebingungan dalam istilah akuntansi tersebut.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan penyesuaian?
2. Bagaimana
cara penyesuaian aktiva tetap?
3. Apa
yang dimaksud dengan kerugian pihutang?
4. Apa
ciri-ciri perlengkapan?
C. Tujuan
1. Mengetahui
pengertian dari penyesuaian.
2. Mengetahui
cara dari penyesuaian aktiva tetap.
3. Mengetahui
pengertian dari kerugian pihutang.
4. Mengetahui
ciri-ciri perlengkapan.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Penyesuaian
Penyesuaian
adalah catatan yang
dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo akun agar menunjukan
keadaan
sebenarnya
sebelum
penyusunan
laporan
keuangan.
Ayat jurnal penyesuaian
(adjusting journal entry) adalah ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan
saldo-saldo rekening yang ada di neraca saldo menjadi saldo yang
"sebenarnya" sampai dengan akhir periode akuntansi.
Adapun tujuan dari penulisan ayat jurnal penyesuaian
ini adalah untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan yang ada sehingga mencerminkan
keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya yang sebenarnya.
Pada umumnya ada 2 macam penyebab suatu transaksi
memerlukan penyesuaian yaitu:
1. Keadaan di mana suatu transaksi sudah terjadi tetapi
informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan.
2. Transaksi yang sudah dicatat dalam perkiraan yang
bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus disesuaikan agar dapat
disajikan dalam jumlah yang benar.[1]
B.
Aktiva
Tetap
1. Pengertian
Aktiva Tetap
Aktiva
tetap
adalah
segala
kekayaan yang dimiliki
oleh
suatu
perusahaan, maksud
dari
kekayaan
ini
adalah
sumber
daya yang dapat
berupa
benda
atau
hak yang dikuasai
dan yang sebelumnya
diperoleh
perusahaan
melalui
transaksi.
Aktiva tetap pada umumnya merupakan komponen aktiva
jangka panjang yang paling besar nilainya dalam perusahaan. Aktiva tetap
merupakan kelompok aktiva perusahaan yang memenuhi semua kriteria sebagai
berikut:
a. Mempunyai
masa manfaat, atau umur ekonomis lebih dari satu tahun.
b. Dimiliki
dengan tujuan untuk digunakan dalam menbantu aktivitas perusahaan.
c. Fisik
barangnya dapat dilihat dan diraba, sehingga biasa juga disebut aktiva tetap
berwujud. Aktiva tetap yang tidak memenuhi kriteria ini disebut aktiva tetap
tidak berwujud.
d. Biasanya
mempunyai nilai perolehan yang relatif besar.[2]
Dalam laporan keuangan aktiva tetap disajikan
sebesar nilai buku yang merupakan hasil pengurangan akumulasi penyusutan dari
harga perolehan aktiva tetap. Selain itu dalam akuntansi aktiva tetap juga
dikenal istilah nilai residu; yaitu taksiran nilai aktiva tetap setelah suatu
aktiva berakhir umur ekonomisnya. Sementara umur ekonomi merupakan taksiran
periode waktu dimana aktiva tetap dapat memberikan kontribusi secara ekonomis
dalam menunjang aktivitas utama perusahaan. Selain umur ekonomis juga dikenal
istilah umur teknis; yaitu taksiran umur dimana suatu aktiva masih dapat
beroperasi secara teknis. Namun, pada periode tertentu umur teknis tidak
ekonomis sehingga aktiva yang bersangkutan harus ditarik dari pemakaian normal
usaha. [3]
2. Contoh
Soal
Perusahaan membeli
mesin
produksi
seharga Rp240.000.000 dengan
nilai
residu
sebesar Rp60.000.000 dan
diperkirakan
akan
memiliki
nilai
kegunaan
selama
10
tahun. Jadi, cara
untuk
menghitung
besarnya
penyusutan
tiap
tahunya
itu
dengan
membagi
harga
perolehan
kendaraan
tersebut
dengan
perkiraan
usia
kegunaanya.
Sehingga=
(Rp240.000.000-Rp60.000.000)/10
tahun= Rp18.000.000/tahun
3. Cara
Penyesuaian
Adanya
penyusutan
aktiva
tetap
sangatlah
mudah
yaitu
dengan
mendebit
beban
penyusutan
aktiva
tetap (jenis
aktiva
antara
lainnya
mesin, gedung, kendaraan,
tanah dll) dan mengkredit akumulasi penyusutan aktiva tetap.
C.
Kerugian
Pihutang
1. Pengertian
Kerugian Pihutang
Kerugian Pihutang adalah kerugian piutang bisa timbul akibat adanya transaksi secara kredit, akun piutang dalam akuntasi digunakan untuk mencatat pembayaran atas transaksi yang dilakukan
pembeli,
maupun belum
membayar
biaya
pembelian
dengan
penuh
maupun
secara
kredit.
2. Contoh
Soal
Pada buku besar PD Ari Jaya tanggal 31 Desember 2011
terdapat akun sebagai berikut :[4]
112 Pihutang dagang Rp
250.000.000
112.1 Cadangan kerugian pihutang Rp
2.000.000
411 Penjualan Rp1.500.000.000
Taksiran kerugian pihutang
ditetapkan sebesar 0,5% dari total penjualan. Berapa taksiran kerugian
pihutang? dan bagaimana jurnal yang dibuat?
3. Penyelesaian
Berdasarkan
data tersebut, besarnya taksiran kerugian pihutang yaitu :
0,5
% X Rp 1.500.000.000 = Rp 7.500.000
Jurnal yang dibuat tanggal 31 Desember 2011 (jurnal
penyesuaian) adalah sebagai berikut:
D.
Perlengkapan
1. Pengertian
Perlengkapan
Perlengkapan adalah barang-barang yang dimiliki perusahaan yang bersifat habis dipakai ataupun bisa dipakai berulang-ulang yang bentuknya relatif kecil dan bertujuan untuk melengkapi kebutuhan bisnis perusahaan.
Perlengkapan bisa menjadi salah satu biaya perusahaan yang besar (tergantung pada jenis usaha). Contoh perlengkapan kantor seperti meja, kursi, steples, cat, lemari arsip, kotak sampah, pena, dsb.
2.
Ciri-Ciri Perlengkapan
Ciri-ciri perlengkapan adalah sebagai berikut :
a. Tidak adanya biaya penyusutan karena termasuk barang yang habis
pakai
b. Tidak bisa dijual kembali
c. Masa manfaat kurang dari 1 tahun
d. Dapat digunakan tanpa listrik
e. Lebih murah dan relatif lebih kecil
f. Tujuan utamanya hanya sebagai pelengkap usaha
g. Dicatat sebagai aktiva lancar
BAB
3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Penyesuaian
adalah catatan yang
dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo akun agar
menunjukan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan.
Adanya penyusutan aktiva tetap sangatlah mudah yaitu dengan mendebit beban penyusutan aktiva tetap dan mengkredit akumulasi penyusutan aktiva tetap.
Kerugian
Pihutang adalah kerugian
yang bisa
timbul akibat adanya transaksi secara kredit, akun piutang dalam akuntansi digunakan untuk mencatat pembayaran atas transaksi yang dilakukan
pembeli,
maupun belum
membayar
biaya
pembelian
dengan
penuh
maupun
secara
kredit.
Ciri-ciri perlengkapan adalah sebagai berikut :
1.
Tidak
adanya
biaya
penyusutan
karena
termasuk
barang yang habis
pakai
2.
Tidak bisa dijual
kembali
3.
Masa
manfaat
kurang
dari 1 tahun
4.
Dapat
digunakan
tanpa
listrik
5.
Lebih
murah
dan
relatif
lebih
kecil
6.
Tujuan
utamanya
hanya
sebagai
pelengkap
usaha
7.
Dicatat
sebagai
aktiva
lancar.
B.
Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan bisa memberi
pengetahuan, pemahaman, dan menambah wawasan kepada pembaca maupun pemakalah
itu sendiri mengenai penyesuaian aktiva tetap, kerugian pihutang,dan
perlengkapan dalam sebuah akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
https://www.jurnal.id/id/blog/2018/contoh-pencatatan-ayat-jurnal-penyesuaian-untuk-perusahaan-jasa.html?locale=id
(diakses pada tanggal 20 Oktober 2018)
[2]
L.M. Samryn, Pengantar Akuntansi (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2015),
162.
[3]Ibid.,
163.
[4]Http://Humanesian.blogspot.com/2017/11/contoh-cara-menghitung-kerugian
piutang.html?m=1 (diakses pada tanggal 20 Oktober 2018)